Rabu, 27 Juni 2012

kisah keluarga kelinci


Pada suatu hari hidup satu keluarga kelinci yang lucu dan menggemaskan. Keluarga itu terdiri dari ibu kelinci , ayah kelinci dan 2 anak kelinci yang masih kecil-kecil. Mereka hidup dengan berbahagia. Ayah dan ibu kelinci sangat saling mencintai.

Hingga pada suatu hari, ibu kelinci yang cantik melukai hati ayah kelinci dengan amat sangat. Hati nya hancur berkeping-keping hingga ada beberapa bagian yang menjadi serpihan. Ibu kelinci menyesal, ibu kelinci berjanji untuk memperbaiki hati ayah kelinci.

Sejak saat itu ibu kelinci memperbaiki hati ayah kelinci. Setiap ia mengambil satu serpihan, setiap itu juga tangan nya terluka dan berdarah. Awal nya ibu kelinci menangis kesakitan, ia berhenti untuk membiarkan lukanya kering dan kembali mengambil serpihan lain dan terluka lagi. Ibu kelinci mengeluh kesakitan tapi ia tetap bertekad memperbaiki hati ayah kelinci dengan harapan mereka kembali bahagia. 

Hari demi hari luka ditangan ibu kelinci tak lagi terasa, bukan karena sudah tak terluka lagi melainkan  ia sudah mulai terbiasa dengan rasa sakit. Ayah kelinci tak pernah melihat itu. Atau mungkin melihat tapi ia tak peduli, ia berfikir itu harga yang harus dibayar karna telah menghancurkan hati nya.

Setelah beberapa lama, akhirnya ibu kelinci menyerahkan hati ayah kelinci yang sudah diperbaiki. Hati nya memang tak kembali seperti semula tapi setiap serpihannya sudah kembali utuh. Ayah kelinci menerimanya, memeriksanya, dan akhirnya memasangkan kembali hati itu ketempatnya. Setelah hati ayah kelinci terpasang, satu hal yang baru disadarinya. Seluruh tangan ibu kelinci penuh dengan luka dan ada lubang menganga di dada ibu kelinci.

“Ada apa dengan dada mu ibu kelinci?”

“Oh ini, aku mecopot hati ku.. menghancurkannya hingga berkeping2 untuk ku pakai menambal hati mu.. agar serpihannya kembali utuh..”

“Lantas kemana hati mu sekarang? Seberapa hancurkah ia?”

“Tenang saja, aku takkan membuang waktu siapapun untuk memperbaikinya. .hati nya sudah ku lumatkan dengan sup yang kamu makan tadi pagi..enakan sup nya ayah?”

“Ayah tidak makan sup nya ibu.. aku yang makan sup nya.. dan supnyaa enaaakk sekali.. hangat dan terasa manis..seperti cinta..” Anak2 kelinci menjawab.

Ibu kelinci tersenyum..

“Maka cinta ibu akan slalu tumbuh di hati kalian…”

“Lalu bagaimana dengan hatimu??jika kamu tak punya hati bagaimana kamu akan mencintaiku??” Ayah kelinci mulai panic.

“Yang penting hati mu sudah aku perbaiki, meski takkan pernah sama tapi aku berusaha semampuku..”

“apa kamu sakit hati?”

“Hati saja aku tak punya bagaimana aku bisa sakit hati?”

Ibu kelinci berjalan ke dapur diikuti kedua anak kelinci kecil meninggalkan ayah kelinci dengan perasaan nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar