Kamis, 17 September 2009

Ketika Cinta Berlabuh

Sekitar enam atau tujuh tahun yang lalu aku kenalan dengan partner. Waktu itu aku baru pakai seragam putih abu, masih culun, rambut masih keriting, kulit masih item, jerawat masih bejibun, tapi kata partner udah keliatan cantik ko…huehehehehe (setelah diselidiki ternyata mata partner minus).
“merah-merah buah rambutan, baju merah kaya orang utan”
Kalimat pertama partner yang selalu aku inget. Bukan karena aku naksir, bukan juga karena geer (lagian cewek mana sich yang geer di bilang kaya orangutan). Tapi saat itu aku sebel mampus dech dikatain gitu.
Dari situ kita temenan biasa, there’s no special feeling. Aku Cuma tahu dia orangnya lucu dan nyenengin sebagai temen tapi agak sedikit nyeremin dan cuek.
Tapi tiga setengah taun yang lalu dia memintaku menyerahkan hatiku dan mempercayakan seluruh hatinya padaku. Dari situ penilaianku berubah tentang dia. Ternyata, partner itu orang yang amat sangat baik, bertanggung jawab, setia, pengertian, perhatian, dan nerima aku apa adanya (dia gak pernah nuntut aku bisa masak…hihi…). Emang sich dia punya satu kekurangan, kekurangan dia itu dia terlalu sempurna buat aku (Babe…THR nambah ya???hahaha). Kekurangan dia ada ko tapi semua itu gak ngerubah penilaianku kalau dia yang terbaik yang pernah ada di hatiku.
Aaaah cinta kadang bikin kita buta ya…tapi ga apa-apa dyeh kan ada partner yang slalu menuntunku meski disaat hariku begitu gelap dan perjalananku begitu melelahkan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar